This Author published in this journals
All Journal Jurnal Gamma Jurnal Sain Veteriner Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti Cakrawala Pendidikan Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan HUMANIKA Jurnal Nosel JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN Jurnal Kedokteran Diponegoro Animal Agricultural Journal Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia ULUL ALBAB LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Lingua Jurnal Bahasa dan Sastra Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi NADWA The Winners Jurnal Karya Pendidikan Matematika GEOGRAFI DEMOCRATIA JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Plantropica: Journal of Agricultural Science Journal of Mathematics and Mathematics Education Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Jurnal Planta Tropika WARTA Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis REFLEKSI EDUKATIKA The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Binus Business Review Jurnal Rekayasa Mesin JURNAL PROFESI KEGURUAN The Journal of Educational Development Union: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika JPI Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) Jurnal Abadimas Adi Buana Jurnal Ilmiah Adiraga Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unipa Surabaya JURNAL SELULOSA Sanitarian Jurnal Kesehatan SATRIA : Journal of Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis J-MPI (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Unnes Journal of Mathematics Education Research Journal of Primary Education Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Sastra Indonesia JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) EDUNursing Tanggon Kosala JK Unila (Jurnal Kedokteran Universitas Lampung) Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan Unnes Journal of Mathematics Education Unnes Journal of Mathematics
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif

Efektivitas Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Pada Aspek Koneksi Matematika Prastiwi, Irdana; Soedjoko, Edy; Mulyono, Mulyono
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 1 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i1.3276

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan siswa pada aspek koneksi matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures mencapai ketuntasan belajar, lebih baik dibandingkan dengan kemampuan siswa pada aspek koneksi matematika yang mendapatkan pembelajaran ekspositori. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dapat mencapai KKM, hasil belajar pada aspek kemampuan koneksi matematika dengan pembelajaran Conceptual Understanding Procedures lebih baik dibandingkan dengan kemampuan koneksi matematika yang mendapat pembelajaran ekspositori, dan adanya pengaruh positif motivasi belajar pembelajaran Conceptual Understanding Procedures  terhadap hasil belajar siswa pada aspek kemampuan koneksi matematika. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Conceptual Understanding Procedures efektif terhadap kemampuan koneksi matematika siswa. Kata Kunci:      Kemampuan Koneksi Matematika, Materi Segiempat, Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures. AbstractThis study aimed to determine whether the ability of students in connection aspect of mathematics is taught using learning model Conceptual Understanding Procedures achieve mastery learning, and the ability of students in connection aspect of mathematics is taught using Conceptual Understanding Procedures learning model is better than the ability students on aspects of mathematical connections that get expository learning. Sampling was done by random sampling. Results showed that the learning outcomes can achieve KKM, the results of study on aspects of mathematical connections with the learning ability of Conceptual Understanding Procedures better than the mathematical connection ability gets expository learning, and the positive influence motivation and learning Conceptual Understanding Procedures on learning outcomes of students in aspects of mathematical connection capabilities. So it can be concluded that the application of effective instructional Procedures Conceptual Understanding the mathematical connection ability students.           Keywords:         The Ability to Connect Mathematics, Material Quadrilateral, Conceptual Understanding Procedures Learning Model.
Pemahaman Mahasiswa Field Dependent dalam Merekonstruksi Konsep Grafik Fungsi Mulyono, Mulyono
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v3i1.2612

Abstract

Gaya kognitif (cognitive style) adalah cara yang konsisten yang dilakukan seseorang dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan soal, menanggapi suatu tugas atau menanggapi berbagai jenis situasi lingkungannya. Salah satu gaya kognitif yang dibicarakan luas dalam dunia pendidikan adalah gaya kognitif field independent (FI) dan field dependent (FD). Dalam mengkonstruk konsep matematika, Dubinsky mengajukan sebuah teori, yang dikenal dengan nama teori APOS. Menurut teori ini, ada empat tahap dalam mengkonstruk sebuah konsep matematika, yaitu: tahap aksi, proses, objek, dan skema. Materi grafik fungsi sudah dipelajari mahasiswa ketika mereka mengikuti kuliah Kalkulus 1 pada semester 1 dengan pengajaran klasikal. Setelah mereka menerima materi grafik fungsi melalui pengajaran secara klasikal, maka perlu dikaji bagaimana pemahaman masing-masing individu terhadap konsep grafik fungsi tersebut. Bagaimana mahasiswa yang berbeda gaya kognitifnya dalam merekonstruksi konsep grafik fungsi menurut teori APOS perlu diteliti secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman mahasiswa yang bergaya kognitif FD dalam merekonstruksi konsep grafik fungsi berorientasi pada teori APOS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 1 orang. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara berbasis tugas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skema grafik fungsi mahasiswa FD sudah koheren, namun ada bagian-bagian tertentu yang belum sempurna.
Pemahaman Mahasiswa Field Dependent dalam Merekonstruksi Konsep Grafik Fungsi Mulyono, Mulyono
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v3i1.2612

Abstract

Gaya kognitif (cognitive style) adalah cara yang konsisten yang dilakukan seseorang dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan soal, menanggapi suatu tugas atau menanggapi berbagai jenis situasi lingkungannya. Salah satu gaya kognitif yang dibicarakan luas dalam dunia pendidikan adalah gaya kognitif field independent (FI) dan field dependent (FD). Dalam mengkonstruk konsep matematika, Dubinsky mengajukan sebuah teori, yang dikenal dengan nama teori APOS. Menurut teori ini, ada empat tahap dalam mengkonstruk sebuah konsep matematika, yaitu: tahap aksi, proses, objek, dan skema. Materi grafik fungsi sudah dipelajari mahasiswa ketika mereka mengikuti kuliah Kalkulus 1 pada semester 1 dengan pengajaran klasikal. Setelah mereka menerima materi grafik fungsi melalui pengajaran secara klasikal, maka perlu dikaji bagaimana pemahaman masing-masing individu terhadap konsep grafik fungsi tersebut. Bagaimana mahasiswa yang berbeda gaya kognitifnya dalam merekonstruksi konsep grafik fungsi menurut teori APOS perlu diteliti secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman mahasiswa yang bergaya kognitif FD dalam merekonstruksi konsep grafik fungsi berorientasi pada teori APOS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 1 orang. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara berbasis tugas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skema grafik fungsi mahasiswa FD sudah koheren, namun ada bagian-bagian tertentu yang belum sempurna.
Efektivitas Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Pada Aspek Koneksi Matematika Prastiwi, Irdana; Soedjoko, Edy; Mulyono, Mulyono
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 1 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i1.3276

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan siswa pada aspek koneksi matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures mencapai ketuntasan belajar, lebih baik dibandingkan dengan kemampuan siswa pada aspek koneksi matematika yang mendapatkan pembelajaran ekspositori. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dapat mencapai KKM, hasil belajar pada aspek kemampuan koneksi matematika dengan pembelajaran Conceptual Understanding Procedures lebih baik dibandingkan dengan kemampuan koneksi matematika yang mendapat pembelajaran ekspositori, dan adanya pengaruh positif motivasi belajar pembelajaran Conceptual Understanding Procedures  terhadap hasil belajar siswa pada aspek kemampuan koneksi matematika. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Conceptual Understanding Procedures efektif terhadap kemampuan koneksi matematika siswa. Kata Kunci:      Kemampuan Koneksi Matematika, Materi Segiempat, Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures. AbstractThis study aimed to determine whether the ability of students in connection aspect of mathematics is taught using learning model Conceptual Understanding Procedures achieve mastery learning, and the ability of students in connection aspect of mathematics is taught using Conceptual Understanding Procedures learning model is better than the ability students on aspects of mathematical connections that get expository learning. Sampling was done by random sampling. Results showed that the learning outcomes can achieve KKM, the results of study on aspects of mathematical connections with the learning ability of Conceptual Understanding Procedures better than the mathematical connection ability gets expository learning, and the positive influence motivation and learning Conceptual Understanding Procedures on learning outcomes of students in aspects of mathematical connection capabilities. So it can be concluded that the application of effective instructional Procedures Conceptual Understanding the mathematical connection ability students.           Keywords:         The Ability to Connect Mathematics, Material Quadrilateral, Conceptual Understanding Procedures Learning Model.
The Coherence of Group Scheme of the High Initial Ability Students Based on Cognitive Style Wijayanti, Kristina; Mulyono, Mulyono
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i1.29528

Abstract

Teaching and learning deductive proof is one of the most important goals in mathematics education. According to the APOS theory, learning a concept is facilitated when students have constructed an adequate APOS mental structure for the concep. There are characteristics differences between field-dependent and field-independent students in responding to tasks to construct proofs. The purpose of this study was to analyze the coherence of the group scheme constructed by students with the high initial ability based on cognitive style to construct  proofs. This study was a qualitative. The research subjects were determined by the purposive sampling. Data collection using test and in-depth interviews. The credibility of data was carried out using triangulation. Data analysis used Miles and Huberman's model. The results showed that the FI and FN Subjects had thematized the group scheme and were coherent, while the FD Subject had thematized the group scheme but was not coherent.Pengajaran dan pembelajaran bukti deduktif dalam matematika merupakan salah satu tujuan terpenting dalam pendidikan matematika. Menurut teori APOS (Aksi, Proses, Objek, Skema), belajar suatu konsep terfasilitasi apabila siswa telah mengkonstruksi struktur mental APOS yang memadai untuk konsep tersebut. Ditinjau dari gaya kognitifnya, ada perbedaan karakteristik antara mahasiswa field-dependent dan field-independent dalam merespon tugas yang memerlukan kemampuan mengkonstruksi bukti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis koherensi Skema grup yang dikonstruksi mahasiswa dengan kemampuan awal mengkonstruksi bukti adalah tinggi dan gaya kognitif FI, FN, FD.  Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara mendalam.  Derajat kepercayaan data dilakukan dengan teknik pemeriksaan triangulasi.  Analisis data selama di lapangan mengggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan Subjek FI dan FN sudah mentematisasi Skema grup dan sudah koheren, sedangkan Subjek FD sudah mentematisasi Skema grup namun belum koheren.
Prespektif Gender terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa pada Blended Learning berbantu Google Classrooms Mulyono, Mulyono; Ardiansyah, Adi Satrio; Fariz, Regilsa; Khoirunnisa, Karima
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 11, No 2 (2020): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v11i2.26540

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan berpikir kreatif dilihat dari perbedaan gender pada Blended Learning berbantu Google Classrooms (BL-GC). Penelitian mix methods dilakukan dengan strategi concurrent embedded dimana subjek penelitian dipilih dengan teknik purpose sampling sehingga diperoleh 5 mahasiswa laki-laki dan 5 mahasiswa perempuan. Untuk meninjau kemampuan berpikir kreatif digunakan tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BL-GC efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif tanpa melihat perbedaan gender. Hal tersebut diperoleh berdasarkan hasil temuan secara kualiatatif dan kuantitatif yang menyebutkan bahwa kemampuan berpikir kreatif, peningkatan kemampuan berpikir kreatif, dan ketercapaian indikator kemampuan berpikir kreatif tidak berbeda secara signifikan. Temuan lain menunjukkan bahwa kefasihan merupakan langkah awal dari kemampuan berpikir kreatif, sehingga jika ingin mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, maka langkah awalnya adalah mengembangkan kefasihan siswa.The aim of this study was to examine creative thinking skills viewed by gender differences in Blended Learning with Google Classrooms assisted (BL-GC). The mix methods research was carried out with a concurrent embedded strategy. The research subjects consist of 5 male and 5 female students. To review differences in creative thinking skills, tests and interviews are used. The results showed that the implementation of BL-GC was effective on creative thinking skills regardless of gender. This was obtained based on the qualitative and quantitative findings which stated that creative thinking skills, gain creative thinking skills, and the achievement of creative thinking skills’s indicators did not differ significantly. Other findings show that fluency is the first step in the ability to think creatively, so that if you want to develop creative thinking skills, the first step is to develop student fluency.
The Coherence of Group Scheme of the High Initial Ability Students Based on Cognitive Style Wijayanti, Kristina; Mulyono, Mulyono
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i1.29528

Abstract

Teaching and learning deductive proof is one of the most important goals in mathematics education. According to the APOS theory, learning a concept is facilitated when students have constructed an adequate APOS mental structure for the concep. There are characteristics differences between field-dependent and field-independent students in responding to tasks to construct proofs. The purpose of this study was to analyze the coherence of the group scheme constructed by students with the high initial ability based on cognitive style to construct  proofs. This study was a qualitative. The research subjects were determined by the purposive sampling. Data collection using test and in-depth interviews. The credibility of data was carried out using triangulation. Data analysis used Miles and Huberman's model. The results showed that the FI and FN Subjects had thematized the group scheme and were coherent, while the FD Subject had thematized the group scheme but was not coherent.Pengajaran dan pembelajaran bukti deduktif dalam matematika merupakan salah satu tujuan terpenting dalam pendidikan matematika. Menurut teori APOS (Aksi, Proses, Objek, Skema), belajar suatu konsep terfasilitasi apabila siswa telah mengkonstruksi struktur mental APOS yang memadai untuk konsep tersebut. Ditinjau dari gaya kognitifnya, ada perbedaan karakteristik antara mahasiswa field-dependent dan field-independent dalam merespon tugas yang memerlukan kemampuan mengkonstruksi bukti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis koherensi Skema grup yang dikonstruksi mahasiswa dengan kemampuan awal mengkonstruksi bukti adalah tinggi dan gaya kognitif FI, FN, FD.  Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara mendalam.  Derajat kepercayaan data dilakukan dengan teknik pemeriksaan triangulasi.  Analisis data selama di lapangan mengggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan Subjek FI dan FN sudah mentematisasi Skema grup dan sudah koheren, sedangkan Subjek FD sudah mentematisasi Skema grup namun belum koheren.
Prespektif Gender terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa pada Blended Learning berbantu Google Classrooms Mulyono, Mulyono; Ardiansyah, Adi Satrio; Fariz, Regilsa; Khoirunnisa, Karima
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 11, No 2 (2020): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v11i2.26540

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan berpikir kreatif dilihat dari perbedaan gender pada Blended Learning berbantu Google Classrooms (BL-GC). Penelitian mix methods dilakukan dengan strategi concurrent embedded dimana subjek penelitian dipilih dengan teknik purpose sampling sehingga diperoleh 5 mahasiswa laki-laki dan 5 mahasiswa perempuan. Untuk meninjau kemampuan berpikir kreatif digunakan tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BL-GC efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif tanpa melihat perbedaan gender. Hal tersebut diperoleh berdasarkan hasil temuan secara kualiatatif dan kuantitatif yang menyebutkan bahwa kemampuan berpikir kreatif, peningkatan kemampuan berpikir kreatif, dan ketercapaian indikator kemampuan berpikir kreatif tidak berbeda secara signifikan. Temuan lain menunjukkan bahwa kefasihan merupakan langkah awal dari kemampuan berpikir kreatif, sehingga jika ingin mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, maka langkah awalnya adalah mengembangkan kefasihan siswa.The aim of this study was to examine creative thinking skills viewed by gender differences in Blended Learning with Google Classrooms assisted (BL-GC). The mix methods research was carried out with a concurrent embedded strategy. The research subjects consist of 5 male and 5 female students. To review differences in creative thinking skills, tests and interviews are used. The results showed that the implementation of BL-GC was effective on creative thinking skills regardless of gender. This was obtained based on the qualitative and quantitative findings which stated that creative thinking skills, gain creative thinking skills, and the achievement of creative thinking skills’s indicators did not differ significantly. Other findings show that fluency is the first step in the ability to think creatively, so that if you want to develop creative thinking skills, the first step is to develop student fluency.
Co-Authors A.S, Yandi Abdul Hakim, Nailul Fuad Ade Bagus Primadoni Adhie Nur Radityo Adi Nur Cahyono Adiba, Azka Fikral Afif Budiyono, Afif Afit Istiandaru, Afit Afriyanti, Ice Agung Astuti Agung Ramadan, Yoshida Agus Yulianto Agustina, Ika Rizki Ainurrizqiyah, Zulfa Al Ashari, Shoib Rizal Aliefta, Dhea Rizka Noor Aliefta, Dhea Rizka Noor Alyasa, Moh. Fani Amidi Amidi, Amidi Amin Suyitno Anang Tri Prasetyawan Andi Setiawan Anggraeni, Meliana Deta Anita Rahmawati Ardias, Afriza Yuan Ardias, Afriza Yuan Arie Anang Setyo Arief Agoestanto Arum Pratiwi Ary Woro Kurniasih Asih, Tri Sri Noor Asikin, Mohammd Astuti, Sri Ady Aziza, Firdha Bambang Eko Susilo Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono Basuki Rachmad Basuki, Noor Van Ardi Basuki, Noor Van Ardi Bayujaga, Dian Bono Bono Chandra, Stepanus Ardyan Chyana, Athika Sidhi Dadang Kurnia, Dadang Damaryanti, Desi Dwi Desi Setiyadi Dian Kartika Sari, Dian Kartika Dian Kurnianingrum, Dian Dominikus H Akhadi, Dominikus H Dwiana Hendrawati Dwijanto Dwijanto, Dwijanto Edy Soedjoko Eka Fitri Syahputraaji, Eka Fitri Eko Andy Purnomo Eko Hanudin Elhas, Rivan Ma’rivan Endang Sugiharti, Endang Erika Erika Erni Suharini Fadloli, Fadloli Fajar Wahyono Fajriyah, Euis Fariz, Regilsa Firmansyah, Dian Teguh Gatot Suwoto Genesiska, Genesiska Gumilang, Bram Iskumara Gunawan Budiyanto Hairunisah, Hairunisah Hajimi, Hajimi Hana Catur Wahyuni Hanies Ambarsari Hardi Suyitno Hardyanto Hardyanto Hari Setijono, Hari Harsono Harsono Hartanto, Jimmy Hendra Yulianto Hermawan, Baktiyar Mei Hery Sutarto Huda, Muhamad Nurul Imam Baehaqie Irdana Prastiwi Ismawati, Anik Isnaini Rosyida, Isnaini Isnarto, Isnarto Isti Hidayah Istiqomah, Fiatun ISTNA MANGISAH Julia Julia Kartono - Khoirunnisa, Karima Kristina Wijayanti Kumalaretna, Wahyu Ning Dewi Kurnia, Yusthesia Esta Kurniawan, Arfiadi Kurniawati, Fita Kuter Kaswaningrum Sri Kayatun Laksono Trisnantoro Lestari, Dewi Indah Lestari, Septi Dini Lis Noer Aini, Lis Noer Lutfi, Febri Ahmad Lutfi, Febri Ahmad M. Asikin, M. Mahendra, Novira Rahmadian Malik, Ibnu Malik, Ibnu Martyana Prihaswati Mashuri Mashuri Masrukan Masrukan Mauludya, Fenta Mauludya, Fenta Maysaroh, Wiwit Mohammad Asikin Mufid, M. Abdul Muh Doyin Muhammad Kharis Muhammad Zuhair Zahid, Muhammad Zuhair Mukeriyanto, Mukeriyanto Murniati, Siti Muttaqien, Muhammad Akbar Natalia Natalia Nathan Hindarto Ningrum, Herlina Ulfa Noor, Naili Luma’ati Novita Dewi Vebriyana Dankis, Novita Dewi Vebriyana Nugraeni, Rosita Ayu Nugraha, Sarwito Agung Nugroho, Hartomo Adhi Nurdini, Eka Nurhayati, Khomsatun Dwi Nurkaromah Dwidayati, Nurkaromah Perdana, Dean Perdana, Dean Pitaloka, Yuninan Dyah Prasetiyo, Agustaf Prasetya, Yulian Rakhel Pratama, Rizky Sandy Prihandoko, Danang Pujiani, Pujiani puslit, Rukmi Hidayati Puspasari, Dessi Rahmawati Qiwarunnisa, Qiwarunnisa Qiwarunnisa, Qiwarunnisa Qomariyah, U’um R, Rizky Amelia Rahayu, Diana Urip Rahma Wati, Meca Indah Rahmania Pamungkas, Rahmania Ramadhani, Athirah Nur Ratri Ratnasari, Dwi Indah Rochmad - Rochmah Agustrina Rohman, Muhamad Gani Rosayanti, Salma Mauludyah Rostika Dianti Rosyida, Meis Dania Nila Rupiah, Siti S B Waluya Safarudin, Yanuar Mahfud Sahid Sahid Saputri, Wiria Sari, Niken Ramandha Wulan Satrio Ardiansyah, Adi Scolastika Mariani Setiyaningrum, Desi Setya Rahayu Setyarini, Aprilia Setyawan, Fiyoni Dwi Sholikati, Sholikati Sri Murwanti Sucahyo, Eko Sugiman Sugiman Sugiono Sugiono Sugiyanto, Emilia Puspitasari Sukestiyarno Sukestiyarno Sumardi . Sumarjoko, Tri Sumartini Sumartini Suprapto, Adi Teguh Supriyani, Dwi Supriyani, Dwi Suwarti Suwarti Taufik Anwar Totok Prasetyo Trisnawati, Nika Fetria Tyas, Marita Ayuning Udayani, Julia Elisa Uji, La Toni Ulya, Rif’ah Utomo, Fajar Prasetyo Utomo, Tri Duto Vita Istihapsari, Vita Walid Walid, Walid Wardono Wardono Widiyanto Widiyanto Yusanta, Dita Anggrahinita Yusuf Dewantoro Herlambang Zaenudin Zaenudin Zaenuri Mastur Zahra, Sabrina Aulia Zustiyantoro, Dhoni